ARAH
BARU SUPERVISI PENDIDIKAN PADA ABAD KE 21
Oleh:
Indra Saputra
Jaya/80300220024
Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar
Email. Indra.tigaputra09@gmail.com
ABTSRACT
The rapid development of the times, there are many changes and innovations
of new learning media in the world of education, it is a global challenge in
itself for elements of education. Creating quality education in welcoming the
21st century is the most important thing in the world of education, one of
which is improving the implementation and application of supervision in
educational institutions. Because of the assistance and supervision of teachers
as implementers of learning tasks can improve the quality of education in the
21st century. In entering the era of the 21st century there are many digital
technologies that are applied in learning media in schools. Therefore, in the
study of this paper, it can provide an overview related to the reference to the
development of learning in the 21st era which can be used as a reference for
improving the quality of educational supervision that must start from now on.
Keywords: Learning, Supervision, and the 21st Century
ABTSRAK
Pesatnya
perkembangan zaman terdapat banyak perubahan dan inovasi media pembelajaran
yang baru dalam dunia pendidikan, itu merupakan tantangan global tersendiri
bagi elemen-elemen pendidikan. Menciptakan kualitas pendiddikan dalam
menyongsong abad ke 21merupakan hal terpenting dalam dunia pendidikan, salah
satunya ialah memperbaiki pelaksanaan dan pengaplikasian supervise di lembaga
pendidikan. Karena dari pendampingan dan pengawasan terhadap guru sebagai
pelaksana tugas pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pendidikan di abad ke
21. Dalam memasuki era abad ke 21 terdapat banyak teknologi digital yang
diterapkan dalam media pembelajaran disekolah. Maka dari itu dalam pengakjian
tulisan ini dapat memberikan gambaran terkait dengan referensi perkembangan
pembelajaran diera 21 yang dapat dijadikan sebagai rujukan peningkatan kualitas
supervisi pendidikan yang harus dimulai dari sekarang.
Kata Kunci :
Pembelajaran, Supervisi, dan Abad ke 21
A.
Pendahuluan
Perkembangan
teknologi pada era abad 21 sangatlah akan membuat perubahan besar bagi dunia
pendidikan, pada abad 21 ini pendidikan harus berinovasi agar dapat
menghasilkan anak didik yang berkualitas dan berdaya saing dan siap menghadapi
tantangan global. Pendidikan yang berkualitas dapat diciptakan dengan
pendidikan yang berkualitas, itu dapat didukung dengan sumber daya manusia yang
menunjang kualitas lembaga pendikan yang sebagai penyelenggara pendidikan
formal. Dalam mempersiapkan generasi anak bangsa yang dapat barsaing kompetitif
di dunia global pada abad 21 itu akan terlihat dampaknya diberbagai aktivitas
masyarakat dimasa yang akan datang.
Elemen
yang paling berpengaruh terhadap pembentukan manusia yang berkualitas adalah
pendidikan. Karena itu pemerintah harus banyak melakukan inovasi dan strategi
dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Namun melihat dari rendahnya prestasi
pendidikan sekarang menunjukkan kualitas pembelajaran yang diterima oleh
peserta didik belum signifikan dengan hasil yang diharapkan. Terdapat banyak
pandangan terkait hal ini diantaranya dikarenakan bahwa profesionalisme guru
yang ada masih terlalu rendah bahkan dari segi kreativitas pembelajaran masih
sangat kurang.
Kunci
utama dalam peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan mengedepankan peran
seorang guru didalamnya. Penentu keberhasilan disuatu lembaga pendidikan ialah
karena guru. Berdasarkan amanat Undang– Undang No 14 tahun 2005 (pasal 1) bahwa
guru adalah pendidik yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai peserta didik pada jalur pendidikan
formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Salah satu
faktor yang menjadi tolak ukur keberhasilan sekolah adalah kinerja guru dalam
mengajar dalam supervisi. Kepala sekolah sebagai supervisor dalam dunia
pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam membina, bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pengajaran, pengetahuan, motivasi serta peningkatan
kualitas guru dalam melaksanakan tugasnya, terlebih sekarang pembelajaran
berbasis pembelajaran yang berbasis pembelajaran abad 21 yang menuntut guru
lebih propesional, tidak hanya bisa mengajar dalam proses belajar tetapi juga
harus mampu menguasai berbagai alat teknologi modern dan sarana teknologi
pendukung dalam kegiatan pendidikan.[1]
Peranan
guru tidak dapat dianggap main-main oleh lembaga pendidikan, mereka harus
diberi kepercayaan dan fasilitas yang menjamin terhadap pengembangan
pembelajaran kedepannya. Hal yang paling berpengaruh terhadap kualitas
pendidikan pengajaran ialah pembinaan. Melakukan program-program pembinaan
dapat memicu peningkatan kinerja oleh tenaga pendidik (guru). Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 1990 pasal 15, menyebutkan ada dua pelaku
yang bertugas melakukan pengawasan terhadap guru yaitu kepala sekolah/madrasah
dan pengawas. Kunci utama dalam pengembangan dan peningkatan profesionalisme
guru berasal dari peran pengawas. Berdasarkan PMA Republik Indonesia No. 2
Tahun 2012 pada Bab 1 pasal 1 yang dimaksud pengawas madrasah adalah guru
pegawai negeri sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional pengawas satuan
pendidikan yang tugas, tanggung jawab dan wewenangnya melakukan pengawasan
akademik dan manajerial pada madrasah.
Tindakan
supevisi dalam meningkatkan kinerja guru pengawaslah yang paling berkewajiban
terhadap hal ini. Sehingga perluasan wawasan terhadap pengawas dalam membimbing
guru agar dapat mempengaruhi perilaku perkembangan peserta didik. Proses
pembinaaan dan pendekatan yang bisa dilakukan pengawas dan kepala sekolah dalam
mempengaruhi profesionalisme guru adalah melalui supervisi. Supervisi diartikan
sebagai layanan profesional itu bisa berbentuk pemberi bantuan kepada personil
sekolah dalam meningkatkan kemamapuannya sehingga lebih mampu mempertahankan
dan melakukan perubahan penyelenggaraan sekolah dalam rangka meningkatkan
pencapaian tujuan sekolah. Atau hakikatnya supervisi itu serangkaian kegiatan
membantu personil guru meningkatkan kemampunnya.[2]
B.
Pembahasan
1.
Aplikasi
supervisi di sekolah sukses pada abad ke-21.
Pemanfaatan
teknologi diberbagai aspek kehidupan merupakan salah satu tanda abad ke 21.
Dimasa ini teknologi disara sangat modern dapat menghubungkan dari tempat yang
satu ketempat yang lain, mulai dari fenomena geografis yang dapat disaksikan
secara langsung diberbagai sumber digital. Meskipun jarak kejadian sangat jauh
dari tempat tinggal namun dapat disaksikan secara bersamaan diseluruh penjuru
dunia.
Memasuki
perkembangan abad ke 21, lembaga-lembaga pendidikan diharapkan dapat berinovasi
dan saling berkolaborasi dalam membangun era digital yang seiring dengan
perkembangan teknologi modern. Karena itu seluruh elemen pendidikan seperti
kepala sekolah, guru dan peserta didik dapat berperan diberbagai sisi
pendidikan dalam mempersiapkan teknologi di abad ke 21.
Adanya
beberapa media pembelajaran yang bervariasi itu menandakan perkembangan teknologi
dalam dunia pendidikan sudah memasuki era digital. Maka guru sebagai pendidik
diharapkan mampu mengembangkan dan memunculkan media pembelajaran berbasis
digital. Kegiatan tersebut memicu para pelajar peserta didik dapat mengenal dan
memanfaatkan teknologi digital sebagai media pembelajaran.
Penerapan
media pembelajaran berbasis digital memunculkan banyak problem, itu disebabkan
oleh kesempatan dan sulitnya mengakses media pembelajaran yang diterapkan di
sekolah tersebut. Maka dari itu masih membutuhkan pembinaan dan pendampingan
persoalan penerapan pembeljaran yang mengikut abad ke 21 agar pembelajaran
dapat diketahui secara mendalam dari pembinaan yang dilakukan dari awal.
2.
Dampak
supervise pendidikan pada perubahan di sekolah.
Kegiatan yang bersifat mengamati, mengawasi, dan membimbing
merupakan supervise yang dilakukan yang dapat memberikan stimulus kegiatan kegiatan yang
dilakukan oleh orang
lain dengan maksud
mengadakan perbaikan. Konsep supervisi didasarkan pada keyakinan bahwa
perbaikan merupakan suau usaha
yang cooperative dari
semua orang yang berpartisipasi dan
supervisor sebagai pemimpin,
yang bertindak sebagai
stimulator, pembimbing, dan konsultan bagi
para bawahannya dalam rangka perbaikan
tersebut. Supervisi pendidikan adalah
usaha mengkoordinasi dan membimbing
pertumbuhan guru-guru disekolah secara kontinu,
baik secara individu
maupun kelompok. Bantuan apapun ditunjukan demi
terwujudnyaperbaikan dan pembinaan aspek pengajaran.[3]
Aktivitas yang dilakukan oleh pengawas atau supervisor
merupakan aktivitas supervise pendidikan yang harus sesuai koridor dan peran
kepemimpinan yang diembangnya. Untuk menjaga kualitas lembaga pendidikan
seorang kepala sekolah yang sebagai leader
dituntut menguasai strategi pembinaan supervise disemua level pendidikan,
baik tingkat daerah maupun tingkat wilayah, hingga satuan pendidikan yang
terkecil.[4]
Menghasilkan guru yang professional dan bertanggungjawab
merupakan tujuan dari supervise pendidikan yang harus dicapai oleh lembaga
pendidikan pada umumnya. Dari tujuan tersebut orang-orang didalamnya memiliki
komitmen yang tinggi dan dapat memberikan efek kinerja yang lebih berkualitas
bagi lembaga pendidikan.
Berdasarkan dari beberapa penerapan supervise dilembaga
pendidikan dapat berdampak baik terhadap perkembangan lembaga pendidikan
diantaranya:
a. Tenaga pengajar dapat memahami
tujuan pendidikan dan fungsi perannya sebagai Guru.
b. Menumbuhkan motivasi kerja tehadap
profesi seorang guru.
c. Guru memahami keadaan dan kebutuhan
sisswa secara efektif
d. Mewujudkan moral peserta didik dari
hasil evaluasi supervise pendidikan.
e. Peningkatan kualitas pembelajaran
dan prestasi peserta didik
f. Membentuk kualitas guru dari segi
strategi, dan keahlian dalam melakukan pembelajaran.
g. Fungsi teknologi dapat dioperasikan
dengan baik dari hasil pembinaan dan pendampingan.
h. Kurikulum yang diterapkan lebih
efektif dan terlaksana dengan baik.
C.
Metode
Metode yang
digunakan dalam tulisan ini ialah penulisan deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kualitatif.penelitian ini akan menelaah arah baru supervise pendidikan pada
abad 21 mulai dari bagaimana aplikasi
supervise di sekolah suskes pada abad 21 dan bagaimana dampak supervise
pendidikan pada perubahan disekolah. Penelitian ini juga bersifat kajian
pustaka yang dimana menggunakan sumber-sumber kepustakaan dalam mendapatkan
pembahasan yang pokok yang sesuai dengan perumusan masalah.
D.
Hasil
Pencarian
diberbagai penelusuran yang telah diperoleh diberbagai artikel dan jurnal dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa supervise pendidikan akan sukses pada abad 21
dapat diraih dengan memperhatikan kedua unsur penting yaitu pengawas yang
bertugas sebagai supervisor dan guru yang bertugas sebagai tenaga pendidik.
Kedua elemen tersebut dapat memungkinkan keberhasilan dan capaian yang
luarbiasa ketika system pembinaan dan pendampingan dilakukan secara independen.
Dan dapat dilakukan juga beberapa inovasi serta strategi pembelajaran yang
memungkinkan peserta didik bisa bersaing di era global pada abad 21.
E.
Kesimpulan
Manajemen pendidikan yang modern dan professional
sangat dibutuhkan di abad ke 21. Diikuti dengan peran lembaga pendidikan yang
menfungsikan perannya dalam mmewujudkan pendidikan yang diharapkan. Bekal
kepemimpinan dan keunggulan kepalasekolah sebagai supervisor sangat menjamin
kelangsungan pendidikan di era digital abad ke 21. Dan sosok guru selaku
pendidik sangat dibutuhkan keterampilan dan pnampilannya melalui
keunggulan-keunggulan yang dimiliki setiap guru. Muali dari penguasaan
computer, iptek, dan sikap profesionalisme. Untuk itu sekarang masih banyak
kesempatan untuk dapat berperan aktif di era abad ke 21 mendatang dengan cara
banyak membekali diri dan mengeksplorasi kemampuan dalam memahami aspke
perkembangan media pembelajaran yang berbasis digital.
F. Ucapan Terimahkasih
Puji
syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa
memberi berbagai karunia dan nikmat yang tiada terhitung kepada seluruh
makhluk-Nya sehingga bisa menyelesaikan artikel ilmiah ini. Demikian pula salam
dan shalawat tercurahkan kepada junjungan
kita Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat beliau. Dalam penyusunan artikel ilmiah ini, penulis tidak
dapat menyelesikan tanpa bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Kepada kedua Orangtua tercinta dan tersayang, teman-teman, dan dosen pengampuh
mata kuliah supervise Pendidikan.
G. Daftar Pustaka
Syamsuddin Hary nur. 2019. Supervisi kepala sekolah dalam pendidikan kinerja guru dalam
pembeljaran abad 21. Prosiding Program Pascasarjana Universitas PGRI
Palembang.
Maunah
Binti. 2019 Pendidikan Islam. Sukses
Offset, Yogyakarta
Arikunto
Suharsimi dan Lia Yuliana,. 2008. Manajemen
Pendidikan. Aditya Media, Yogyakarta.
Mukhtar
& Iskandar. 2009. Orientasi Baru
Supervise Pendidikan. Gaung Persada Press, Jakarta.
[1] Hary nur Syamsuddin, 2019. Supervisi kepala sekolah dalam pendidikan
kinerja guru dalam pembeljaran abad 21. Prosiding Program Pascasarjana
Universitas PGRI Palembang.
[2] Binti Maunah, Pendidikan Islam,(
Yogyakarta: Sukses Offset, 2009) hlm 25
[3]
Mukhtar & Iskandar, Orientasi Baru Supervise Pendidikan
(Jakarta: Gaung Persada Press, 2009), cet. 1, hlm. 40-41
[4]
Suharsimi Arikunto dan Lia
Yuliana, Manajemen Pendidikan, Aditya Media, Yogyakarta, 2008, hlm.370.
Comments
Post a Comment